prestest_vc1_3IA11_53418260_Ilham Pratama
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya. Proses perancangan database merupakan bagian dari siklus hidup database sebagai micro lifecycle.
Aplikasi database dalam lifecycle
Siklus kehidupan sistem informasi sering
disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro
life cycle.
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan
database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1. Database planning Di aktifitas ini akan
disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara
lebih efisien dan efektif.
2. System definition Definisi ruang lingkup
database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
3. Design Pada bagian dari fase ini,
perancangan sistem database secara konseptual, logikal dan fisik
dilaksanakan
4. Implementation Pemrosesan dari penulisan
definisi database secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan
file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasi software.
5. Loading atau Data Conversion Database ditempatkan
baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file yang ada
ke dalam format sistem database dan memangggilnya kembali.
6. Application Conversion Beberapa aplikasi
software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem yang
baru.
7. Testing dan Validation Sistem yang baru
ditest dan diuji kebenarannya.
8. Operation Operasi-operasi pada sistem
database dan aplikasi-aplikasinya.
9. Monitoring dan Maintenance Selama fase
operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database. Pertambahan
dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi
dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke
waktu.
Sebuah sistem database merupakan komponen dasar
sistem informasi organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup
aplikasi database berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus
kehidupan sistem informasi merupakan macro lifecycle sementara itu siklus
kehidupan database merupakan micro lifecycle. Aktifitas-aktifitas yang
berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya
diantaranya : system definition, design, implementation, loading atau data
conversion, application conversion, testing dan validation, operation, monitoring
dan maintenance. Proses perancangan database merupakan bagian dari micro
lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut
diantaranya : pengumpulan data dan analisis, perancangan database secara
konseptual, pemilihan DBMS, perancangan database secara logika (data model
mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi sistem database.
Komentar
Posting Komentar