SISTEM INFORMASI KOMPUTER OTOMATISASI PERKANTORAN DAN SISTEM PAKAR
Pengertian Office Automation (Otomatisasi Perkantoran)
Otomatisasi Perkantoran adalah
penggunaan dalam peralatan elektronik dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan antara informasi dengan orang-orang yang
ada di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
Tujuan dari Otomatisasi Perkantoran
Merupakan untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui :
·
Meminimalkan
pengeluaran pada biaya
·
Pemecahan masalah
kelompok
·
Dapat digunakan
sebagai pelengkap, bukan pengganti
·
Meningkatkan
produktivitas dan efektivitas pekerjaan
·
Peningkatan komunikasi
dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat
·
Memperbarui proses
pelaksanaan pekerjaan di kantor
·
Penggabungan dan
penerapan teknologi
·
Sebagai salah suatu
cara untuk komunikasi bisnis
Manfaat Otomatisasi
Komputer Perkantoran, diantaranya :
·
Otomatisasi
Perkantoran membuat suatu informasi menjadi lebih murah dan mudah digunakan,
dipindahkan dan dirawat
·
Mengurangi kebutuhan
akan staff dalam jumlah besar
·
Memerlukan sedikit
tempat untuk menyimpan data
·
Multi tasking
·
Dapat meletakkan
landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu
berkompetisi lebih baik
Pengguna Otomatisasi Perkantoran
Pada dasarnya terdapat 4 kategori pengguna Otomatisasi
Perkantoran, yaitu :
1)
Manajer : orang yang
bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
2)
Profesional :
profesional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya.
3)
Sekretaris : biasanya
ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas
seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal
pertemuan.
4)
Pegawai administratif
: melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin
fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen
Tahap Penerapan Otomatisasi Perkantoran
Ada beberapa tahapan yang sangat penting di perhatikan dalam
menerapakan Otomatisasi Perkantoran, yaitu :
1)
Tradisional :
penggunaan teknologi utamanya ditujukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
produktivitas. Terfokus pada penggunaan word processing, fax, telepon dan
lain-lain.
2)
Transisional ;
ditandai dengan mulai digunakannya proses data secara elektronik serta
dibangunnya aplikasi untuk keperluan pengarsipan, penyimpanan, dan komunikasi
yang berbasis komputer. Contoh : pembuatan database (oracle), general ledger
(informasi keuangan), eas (sistem approval elektronik) dan lain-lain.
3)
Transformasional ;
merupakan konvergensi telekomunikasi dan informasi (ICT). Contoh :
teleconference, videoconference dan lain-lain.
Pengertian Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan program
pemberian nasehat (advice giving) atau program konsultasi yang mengandung
pengetahuan dan pengalaman yang di-input oleh satu atau banyak pakar kedalam
suatu domain pengetahuan tertentu. Kelebihan yang diperoleh dari Sistem Pakar
adalah :
·
Memungkinkan orang
awam bisa melakukan pekerjaan seorang pakar
·
Menghemat waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang kompleks
·
Meningkatkan
produktivitas kerja
·
Menyederhanakan
beberapa operasi
·
Tersedianya
pengetahuan pakar bagi masyarakat luas
·
Pengolahan berulang
secara otomatis
Sistem Pakar juga memiliki kelemahan layaknya sistem pada
umumnya. Tapi kelemahan Sistem Pakar yang paling utama adalah Pengembangannya
yang sulit, harganya mahal, dan Sistem pakar tidak 100 % menguntungkan karena
produk seseorang tidak ada yang sempurna dan tidak selalu benar, oleh karena
itu perlu dikaji ulang secara teliti sebelum digunakan.
Tahapan – tahapan Pengembangan Sistem Pakar
·
Identifikasi
Merupakan tahap penentuan hal-hal yang penting sebagai dasar
dari permasalahan yang akan dianalisis.
·
Konseptualitas
Hasil identifikasi masalah, dikonseptualisasikan dalam
bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep – konsep
penting dan ideal yang akan diterapkan.
·
Formalisasi
Konsep – konsep dari konseptualisasi diimplementasikan
secara formal dalam tahap formalisasi.
·
Implementasi
Tahap implementasi dapat dimulai dengan membuat garis besar
masalah kemudian memecahkan masalah kedalam modul-modul.
·
Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap pengujian terhadap sistem pakar
yang telah dibangun dan untuk menemukan kesalahan – kesalahan yang masih ada.
·
Pengembangan Sistem
Fungsi dari pengembangan sistem adalah agar sistem yang
dibangun tidak menjadi usang dan investasi tidak sia – sia.
Sistem Pakar memiliki 4 bentuk umum, yaitu :
·
Berdiri Sendiri
Jenis Software Sistem Pakar jenis mampu berdiri sendir tanpa
bergantung dengan Software lainnya.
·
Terkait atau tergabung
dengan Software lain
Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma
konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai
subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
·
Terhubung dengan
Software lain
Bentuk ini biasanya merupakan Sistem Pakar yang
menghubungkan ke suatu paket program tertentu.
·
Sistem Mengabdi
Sistem Pakar jenis ini biasanya bisa membantu analisa data
radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana
memodifikasi pembangunan kimiawi.\
Struktur Sistem Pakar
Sistem Pakar memiliki 2 struktur yang pokok di dalamnya
yaitu Lingkungan Pengembangan (Develpoment Environment) dan Lingkungan
Konsultasi (Consultation Environment). Pada Lingkungan Pengembangan digunakan
sebagai pembengunan Sistem Pakar dari segi komponen maupun dari segi
pengetahuan, sedangkan pada Lingkungan Konsultasi digunakan sebagai sarana seseorang
yang bukan ahli untuk berkonsultasi.
Cara representasi Sistem Pakar
Terdapat 3 cara dalam me-representasikan Sistem Pakar, yaitu
:
·
Production Rule
Adalah model ide dasar yang mempresentasikan pengetahuan
dengan bentuk pasangan Condition-action.
·
Semantic Network
Adalah gambaran grafis dari pengetahuan yang terdiri node
atau simbol dan hubungan atau link yang memperhatikan hubungan hirarkis antar
objek.
·
Frame
Adalah kumpulan struktur data yang berisi semua pengetahuan
tentang objek tertentu.
Contoh beberapa sistem pakar
XSEL
Sistem pakar ini bertindak sebagai asisten penjual yang
membantu penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan
kebutuhan.
MYCIN
Sistem ini dikembangkan di Universitas Stanford pada
pertengah-an 1970-an bertujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa
penyakit yang disebabkan oleh bakteri
PROSPECTOR
Sistem ini diciptakan
oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan
kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi. Sebuah sistem pakar
mempunyai kemampuan berdialog dengan pemakai dan kemudian memberikan suatu
saran, pandangan, atau kesimpulan.
Komentar
Posting Komentar